5 Fakta Menarik Usai Laga PERSIB VS AREMA - Sergio Van Dijk berebit bola dengan pemain belakang Arema
www.maungbandung.com - PERSIB AREMA - Memang tak ada gol yang tercipta di pertandingan SUPER BIG MATCH akhir putaran pertama ISC A 2016 ini, tapi toh tetap ada beberapa hal menarik yang bisa dibicarakan dari 2 klub yang mayoritas sahamnya punya Erick Tohir dan Nirwan Bakrie ini.
Laga yang katanya bertajuk big match antara Persib Bandung versus Arema Cronus telah selesai dilaksanakan. Pada akhirnya, Arema tak mampu menipiskan jaraknya dengan sang pemuncak klasemen, Madura United, sementara sang tuan rumah, Persib Bandung harus puas menerima satu poin meski mereka berlaga di hadapan puluhan ribu bobotoh yang memadati stadion Si Jalak Harupat akhir pekan lalu.
BERITA PERSIB mencatat, meski Skor kacamata yang menjadi hasilnya memang membuat sebagian penonton merasa bosan meski terdapat banyak jual beli serangan. Tapi toh, tetap saja ada beberapa hal menarik yang bisa diambil dari pertandingan ini. Apa saja?
HOT NEWS - 5 Fakta Menarik Usai Laga PERSIB VS AREMA
1.Repotnya Panpel Persib Dan Kesabaran Manager Persib H.Umuh Muhtar
Bukan rahasia lagi jika Persib Bandung memiliki penggemar di seantero Jawa Barat. Itu adalah suatu kepastian. Namun pada faktanya, jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan di Jawa Barat, Persib seperti kesulitan ingin bermain di Jawa Barat. Ingat, Jawa Barat, ya, bukan sebatas hanya ingin bermain di kota Bandung.
Mulai dari Stadion Pakansari Bogor, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) , Stadion Galuh Ciamis hingga akhirnya Stadion Si Jalak Harupat semuanya didatangi oleh pihak panpel dan manajemen Persib agar bisa digunakan untuk menjamu Arema Cronus.
Sekitar lebih dari sepekan sebelum sepak mula, walikota Bandung, Ridwan Kamil sempat mengjinkan Persib berlaga di GBLA, namun panpel PON keberatan karena lapangan akan dipakai untuk upacara pembukaan PON.
Kemudian, tiga hari sebelum hari H, kabar terbaru menyebutkan Persib bakal menjamu Arema di Stadion Galuh, Ciamis. Bahkan sempat muncul bocoran surat keputusan yang dikeluarkan pihak PT. GTS selaku operator Indonesia Soccer Championship di media sosial.
Setelah melakukan lobi yang cukup berbelit dan alot, Persib akhirnya memastikan diri belaga di kandang lama mereka, stadion Si Jalak Harupat. Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, bahkan sempat mengeluh bahwa Persib seperti dipersulit meski panpel PON, bupati Bandung, dan jajaran pihak keamanan mengizinkan berlaga di SJH.
“Izin kemarin jam 6 belum beres itu keterlaluan semua, siapa yang pihak yang mengendalikan (sic) dan mengarahkan itu pemborong-pemborong. Ada suratnya dari pemborong tidak mau atau menolak jika ada penonton,” ungkap H. Umuh seperti yang dikutip dari berita PERSIB ONLINE.
2.Hanya 2 Kartu Kuning, Yang Benar saja ?
Bisakah kita menjadikan jumlah kartu kuning yang keluar dari saku wasit dalam satu pertandingan sebagai salah satu indikator ‘keseruan’ suatu pertandingan big match? Kalau iya, mari kita simpulkan bahwa laga Persib vs Arema kemarin adalah pertandingan yang tidak seru. Anda boleh sepemahaman, boleh juga tidak.
Sebelum laga ini digelar, Persib dan Arema terakhir kali bertemu pada laga final Piala Bhayangkara di SUGBK. Satu botol melayang dari kaki Yanto Basna, satu kartu merah, enam kartu kuning, Dejan Antonic yang uring-uringan ke wasit, hingga tensi panas antar pemain merupakan bumbu keseruan laga tersebut.
Namun sekarang, semua itu seakan hilang. Bahkan, sepanjang pertandingan hanya ada dua kartu kuning saja. Jangankan gol, tensi panas pun tak ada!
3.Super save dari Justin Beib,,Kurnia Mega !!
Arema Cronus harus banyak-banyak berterimakasih dengan ketangguhan kiper nomor satu mereka, Kurnia Meiga. Jika saja peluang Atep yang tak terkawal di awal-awal pertandingan tersebut bisa menembus penjagaan dari Meiga, maka kemungkinan besar jalannya pertandingan pun akan berubah.
Beruntung, adik dari Ahmad Kurniawan tersebut mampu menghalau tendangan Atep dan hanya berbuah tendangan penjuru saja bagi Maung Bandung. Berkali-kali juga ia beraksi menyelamatkan gawang Singo Edan dari ancaman kebobolan.
Sebetulnya, I Made Wirawan selaku penjaga gawang Persib tidak juga bermain buruk. Bisa dibilang, ia hanya tidak terlalu sibuk. Barulah pasca Sunarto ‘The Joker’ mulai menampilkan batang hidungnya di lapangan, I Made mulai kerepotan. Tercatat ada dua kali sepakan tepat sasaran yang dibuat Sunarto yang membuat I Made harus berjibaku di sisa pertandingan.
4.Djanur yang tak pernah kalah di Bandung, tapi ia gagal
Selama karir kepelatihannya bersama Maung Bandung, sang nahkoda Djajang Nurjaman tak pernah kalah sekalipun kalah menghadapi Arema ketika berlaga di Bandung sejak pagelaran ISL tahun 2013 lalu. Kini ia memperpanjang catatannya tersebut pasca laga ini berakhir imbang 0-0.
Namun di sisi lain, Djanur gagal mewujudkan harapannya mendongkrak posisi Persib menuju posisi empat besar di penghujung paruh kompetisi ISC 2016 ini. Harapan agar Persib bertengger di papan atas merupakan salah satu targetnya bersama Persib ketika ia kembali menduduki jabatan pelatih yang ditinggalkan Dejan Antonic beberapa waktu yang lalu.
5.Tak Ada tensi panas di dalam lapangan, maka di luar lapangan pun jadi
Bukan, bukan bentrokan antar pendukung kedua kesebelasan pasca pertandingan. Namun yang dimaksud tensi panas di luar lapangan ini adalah adanya pihak bobotoh (suporter Persib) yang dihajar oleh beberapa oknum polisi karena pelarangan pengibaran 5000 bendera kecil di tribun timur SJH.
“Mereka (polisi) mengira kita lagi ribut padahal cuma lagi ngambil bendera. Nah saat itu mereka (polisi) sempat adu mulut sama bobotoh. Lalu saya datangi untuk melerai, tapi tiba-tiba malah ada yang pukul saya dari arah samping.
Setelah itu saya langsung jatuh dan gelap aja (tidak bisa melihat). Cuma dengar suara-suara aja orang pada ribut,” ujar Riki, salah satu korban pemukulan tersebut seperti yang dikutip utuh dari laman Simamaung.
Selain kejadian antara Bobotoh Persib dan polisi tersebut, ada kejadian yang tak diinginkan lagi di luar stadion pasca pertandingan yaitu ketika seorang perempuan paruh baya yang hendak pulang dari stadion terlindas kakinya oleh rode mobil barakuda yang kabarnya sedang membawa para pemain dan staff Arema pulang dari SJH.
Tentu kejadian ini sangat disayangkan karena pihak keamanan seperti lalai karena tak terlebih dahulu menyeterilkan jalan yang akan dilalui sehingga korban pun berjatuhan.
Foto: GTS
Source : Fourfourtwo