Antara Kesedihan Jackmania Dan Pesta Pora Bobotoh

Antara Kesedihan Jackmania dan pesta Pora Bobotoh

Antara Kesedihan Jackmania dan pesta Pora Bobotoh

Antara Kesedihan Jackmania Dan Pesta Pora Bobotoh !! – “Ke Jakarta aku kan kembali…!!” itulah petikan syair lagu dari sebuah lagu populer yang pernah dibawakan oleh band legendaris Koes Plus. Ya, untuk ke dua kali secara beruntun ( 2015 -2016 ), Persib dan Bobotoh kembali datang ke Jakarta untuk bermain di Final dan pesta kemenangan. Jika 2015 saat final piala presiden, maka kali ini untuk laga final Piala Bhayangkara 2016.

Berita Persib Terbaru melaporkan bahwa Polisi meminta The Jakmania (fans Persija Jakarta) tidak coba-coba untuk mendatangi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat final Piala Bhayangkara 2016, Minggu (3/4/2016). Hal itu untuk mengantisipasi potensi terjadinya kericuhan dengan Bobotoh (pendukung Persib Bandung) yang telah ditetapkan akan datang tidak kurang dari 40 ribu orang.

Antara Kesedihan Jackmania Dan Pesta Pora Bobotoh

Halo-Halo Jakarta Ibukota Maung Bandung

Persib Memang Juara Piala Presiden 2015 dulur..!!

Dulur Bobotoh, seperti yang sudah kita ketahui dari info Persib Terbaru bahwa Final Piala Bhayangkara 2016 akan mempertemukan Persib Bandung melawan Arema Cronus. Persib lolos seusai mengalahkan Bali united 1-0, Rabu (30/3/2016), sedangkan Arema menyingkirkan Sriwijaya FC 1-0 di Stadion di Stadion Kanjuruhan, Kamis (31/3/2016).

(Baca juga: Fakta Dibalik Kemenangan Persib Vs Sriwijaya FC ).

Kepala Bidang Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Pol Martuani Sormin mengatakan, polisi telah berkoordinasi dengan koordinator suporter The Jakmania untuk menghindari potensi kericuhan saat pertandingan final.

“Meski Persija tidak main, tapi kami tahu seperti apa hubungan Bobotoh dengan Jakmania. Jadi, kami meminta Jakmania sebaiknya tidak menonton langsung di Stadion (GBK),” ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (31/3/2016).

Menurut Martuani, The Jakmania sebaiknya mengadakan nonton bareng (nobar) di Polres setempat atau wilayah lainnya. Selain itu, tiket pertandingan final Piala Bhayangkara memang diprioritaskan bagi suporter kedua tim sepak bola yang bertanding. Pengelola GBK pun tidak akan menjual tiket lagi pada hari pertandingan nanti.

“Semua tiket sudah habis. Penonton juga tidak boleh membeli tiket saat hari H pertandingan. Ini jadi antisipasi untuk menghindari adanya potensi kericuhan,” tuturnya.

Martuani menjelaskan, polisi akan mengerahkan 11.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Mabes Polri, Brimob, Korlantas, dan Kodam Jayakarta untuk mengamankan jalannya final tersebut dan disebar di sejumlah titik-titik perbatasan dan di sekitar kawasan Semanggi hingga Senayan.

“Personel kami kerahkan untuk berjaga di daerah perbatasan, seperti Cikampek dan Bekasi. Mereka akan mengawasi suporter yang datang dari luar Jakarta.

Kami akan bersiaga dari Minggu, 3 April 2016 pagi untuk persiapan pengamanan. Kami harap pertandingan final ini bisa berjalan lancar,” pungkasnya.

Dia menambahkan, polisi juga akan memberlakukan sistem buka tutup di kawasan Semanggi untuk mengantisipasi kemacetan di seputaran GBK. Sebabnya, pertandingan itu akan digelar selama dua kali. Pertandingan pertama memperebutkan juara 3 dan 4 yang berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Sedang perebutan juara 1 dan 2 berlangsung pada pukul 20.00 WIB. Adapun tim yang bertanding itu Persib Bandung, Sriwijaya FC, Bali Unite, dan Arema Malang.

Nah, melihat kejadian dan warning seperti ini yang dikeluarkan oleh aparat kepolisian, tentunya adalah “tidak adil” memang buat tuan rumah tanah macan kemayoran, bertindak sebagai tuan rumah, malah seperti “terusir” dari kampung halamannya sendiri, sementara Persib dan Bobotoh siap berpesta Pora di SUGBK. Tapi hikmahnya adalah, Jika pihak kepolisian bertindak seperti itu bukan tanpa alasan bukan ? makanya yuk ke depan, jadilah suporter sepakbola indonesia yang dewasa, cerdas dann tidak kampungan !!

Hidup Persib !! Jayalah Maung Bandung di Final Piala Bhayangkara 2016 , memonto for Antara Kesedihan Jackmania Dan Pesta Pora Bobotoh.