www.maungbandung.com - Jakarta Seluruh penonton membacakan Al Fatihah sebelum laga semifinal cabang futsal putra PON Jawa Barat 2016 antara tuan rumah dan DKI Jakarta di GOR Futsal ITB Jatinangor, Sabtu (24/9/2016), dimulai. Hasilnya, Jabar sukses melaju ke final.
Layaknya pertandingan Persib Bandung, masyarakat Jabar begitu antusias menonton tim futsal kesayangan mereka. Venue pertandingan tersebut penuh sesak oleh suporter Jabar.
Tak heran jika tim asuhan Panca Fauzi itu tampil begitu percaya diri menghadapi DKI. Dukungan suporter menggema di berbagai sudut venue. Saking semangatnya, sebagian besar penonton nyaris tak duduk saat laga semifinal Futsal PON Jabar berlangsung.
Yang unik di catat untuk BERITA PERSIB adalah, seluruh suporter Jabar membacakan surat Al Fatihah sebelum laga berlangsung. Begitu selesai dibacakan, wasit Rodhi Wahono baru meniup peluit tanda pertandingan dimulai.
Jabar sendiri mengawali laga dengan menurunkan Irman Firmansyah, Geordian Dermawan, Reza Yamami, Jeni Firmansyah, dan Sunny Rizki Suhendra sebagak starter. Meski langsung mengerahkan kekuatan terbaik, tuan rumah tetap kesulitan membongkar lini belakang DKI.
Baru pada menit kedelapan mereka bisa memecahkan kebuntuan. Adalah Mochammad Iqbal Rahmatullah yang membuat penonton bersorak kegirangan lewat aksinya yang menjebol gawang DKI kawalan Galuh Prabu Putra.
Jabar semakin percaya diri ketika Muhammad Subhan Faidasa memperbesar keunggulan di menit ke-27. DKI bukan tanpa perlawanan. Mereka bisa mencuri gol lewat aksi Muhammad Eko Puji Saputro di menit ke-39.
Sialnya, strategi power play yang dimainkan tim asuhan Wahyudin itu tak mampu menghasilkan gol kedua buat DKI. Mereka pun harus mengakui keunggulan Jabar yang mengukir kemenangan 2-1.
“Pertandingan yang luar biasa. Ini melibatkan aspek psikologis karena kami melawan musuh bebuyutan. Tapi, saya masih kurang puas karena anak-anak bermain lepas,” kata Panca usai pertandingan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Jabar yang sudah mendukung kami. Dukungan mereka sepanjang laga benar-benar luar biasa. Mereka sangat membantu kami.”
Jadi teringat PERSIB ketika JUARA di tanah SUMATERA SELATAN kala final mengahadapi PERSIPURA