www.maungbandung.com - Persegres Gresik United harus pulang dengan tangan hampa usai dihempaskan PERSIB dengan skor 2-0 di Stadion Wibawa Mukti, Kab. Bekasi, Sabtu (22/10) sore.
Laga lanjutan pekan ke-25 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 itu diwarnai dengan kartu merahnya striker asing Gresik, Patrick da Silva akibat berseteru dengan Diogo Ferreira di akhir babak pertama.
Pelatih Gresik Eduard Tjong, belum mengetahui sebab pemainnya mendapat kartu merah. Dirinya masih harus menanyakan hal tersebut kepada pemain bersangkutan hingga mengakibatkan timnya terkapar 2-0.
Diprediksi Eduard, jika Patrick da Silva mengeluarkan kata-kata kasar yang membuatnya mandi lebih dulu ke ruang ganti. Pasalnya, jika ia terlibat saling memukul dengan Diogo, maka seharusnya pemain asing Persib itupun terkena kartu merah.
“Saya enggak tahu itu soal kartu merah Patrick, itu wasit komunikasi sama hakim garis yang lebih dekat melihat. Apakah dia mukul atau ngapain, itu keputusan di hakim garis,” ungkap Eduard usai laga kepada wartawan BERITA PERSIB.
“Tapi kalau terlibat saling pukul harusnya kedua-duanya di kartu merah, tapi ini hanya Patrick. Mungkin dia berkata-kata kasar atau hal lain kepada Diogo,” lanjutnya.
Kekalahan ini pun membuat Gresik United semakin terdampar di papan bawah klasemen posisi 15. Mereka memperpanjang hasil minor di kandang lawan yang selalu kalah dalam lima tandang terakhir. Ini diakui Eduard menjadi masalah tim Laskar Joko Samudro yang belum terselesaikan.
“Kalau main di luar kandang masih menjadi persoalan yang belum bisa kita selesaikan. Main di kandang kita lebih bicara soal defend, karena bagaimanapun kita sudah terlalu banyak kemasukan, sudah lebih dari 40 gol. Kontras itu yang jadi masalah di lini bertahan,” bebernya.