www.maungbandung.com - PERSIB Bandung baru saja memperpajang rekor tidak terkalahkan sebagai tuan rumah menjadi tiga belas pertandingan. Kemenangan atas Persipura Jayapura semakin membuat Pelath Djadjang Nurdjaman optimistis skuadnya akan mampu menjaga rekor impresif itu sampai akhir musim Indonesia Soccer Championship 2016.
“Jujur saja, awalnya sempat terpikir kalau Persipura akan menjadi penghambat rekor itu. Mereka salah satu dari dua lawan terberat yang harus kami hadapi berurutan di kandang dalam dua pekan ini. Namun setelah bisa mengalahkan mereka, saya semakin yakin kami akan mampu menjaga rekor (tidak kalah di kandang) ini sampai akhir musim,” ujar Djadjang, Minggu 13 November 2016.
Hingga pekan ke-28 ISC 2016, Persib sudah melakoni 13 laga kandang. Sembilan kemenangan berhasil dikunci. Hanya Sriwijaya FC, Madura united, Persija Jakarta, dan Arema Cronus yang bisa membawa pulang satu poin setelah menahan imbang Hariono dan kawan-kawan di Bandung.
BERITA PERSIB mencatat, Maung Bandung masih menyisakan empat laga kandang dari total tujuh laga sisa kompetisi ISC 2016 yang akan berakhir Desember 2016 nanti. Dalam empat laga kandang itu, Maung Bandung akan menjamu Semen Padang (19 November 2016), Perseru Serui (30 November 2016), PS TNI (9 Desember 2016), dan Pusamania Borneo FC (tanggal belum ditentukan).
Djadjang mengatakan, dilihat dari posisi klasemen, sejarah pertemuan, gaya duel, dan kualitas materi pemain, Semen Padang akan menjadi lawan terberat dalam empat laga kandang tersebut.
Seperti diketahui, Persib babak belur dihajar 0-4 oleh Semen Padang pada laga putaran pertama yang sekaligus menjadi kekalahan dengan margin terbesar Persib era Djadjang.
Oleh karena itu pula, kata Djadjang, timnya harus segela mengakhiri euforia kemenangan atas Persipura dan langsung memforsir persiapan untuk kontra Kabau Sirah akhir pekan nanti.
“Setelah Persipura, lawan terberat tentunya adalah Semen Padang. Euforia sudah seharusnya selesai. Besok, kami akan langsung kembali fokus latihan dan mempersiapkan diri menghadapi Semen Padang karena pastinya karakter permainan mereka berbeda jauh dengan Persipura,” ujar Djadjang.