www.maungbandung.com - Pelatih PERSIB Djadjang Nurdjaman belum puas dengan materi Persib saat ini. Terlebih komposisi pemain skuat Maung Bandung warisan dari juru taktik sebelumnya, Dejan Antonic.
BERITA PERSIB mencatat, Lima pertandingan sudah dilewati Djanur -panggilan akrab Djadjang Nurdjaman. Semenjak kembali ditunjuk menempati kursi pelatih kepala Persib, dalam lima partai itu dia terus mengotak-atik komposisi terbaik sebelas pemain Maung Bandung di lapangan.
Djanur Pusing Atur Skuad Persib Warisan Dejan !!
Djanur mengungkapkan, dari lima pertandingan ini dirinya belum menemukan kecocokan antara karakter bermaian personel Persib dengan strategi racikannya. Namun, dia akan terus berupaya mengoptimalkan spesifikasi yang sudah tersedia.
“Belum puas dengan yang saya inginkan, dan belum sesuai. Tapi saya harus memaksimalkan dengan spek yang ada,” kata Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Minggu (31/7).
Sebelumnya, Djanur megaku, selalu memantau perkembangan tim Persib walaupun telah lengser dari kursi pelatih kepala, tepatnya saat dia menjalani kursus kepelatihan di Italia bersama Inter Milan U-19. Namun, dia tetap saja tidak mengetahui sejauh mana spesifikasi para rekrutan anyar Persib di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 ini.
Dipaparkan Djanur, spefsifikasi kemampuan teknik pemain Persib yang pernah bersamanya memang sudah dipahami olehnya. Namun, dia juga marus melihat langsung performa terbaru dari pemain tersebut.
Personel saat ini yang pernah bersama Djanur membela Persib di antaranya, I Made Wirawan, Muhammad ‘Deden’ Natshir, Tony Sucipto, Jajang Sukmara, Vladimir Vujovic, Dias Angga Putra, Taufiq, Hariono, M. Agung Pribadi, Atep, Tantan, Zulham Zamrun, dan Sergio van Dijk.
“Dari lima pertandingan itu buat ajang mempelajari skuat yang ada walaupun banyak pemain yang bersama saya pada tahun sebelumnya, tapi beda situasi dan saya harus melihat itu,” jelasnya.
Djanur pun lantas harus meninjau lebih dalam kemampuan rekrutan anyar hasil bidikan coach Dejan, yakni Hermawan, Purwaka Yudi, Rudolf Yanto Basna, Kim Jefrey Kurniawan, Rachmad Hidayat, Robertino Pugliara, David Laly, Samsul Arif, Juan Carlos Belencoso, serta kiper Muhammad Ridwan.
Pekerjaan Djanur rupanya bukan hanya sebatas melihat spesifikasi permainan terbaru dari skuat Maung Bandung, tetapi dia juga harus meracik komposisi kesebelasan yang pas antara pemain lama dengan rekrutan teranyar Persib, tentunya sesuai dengan taktik rancangannya.
Diakui Djanur, untuk bisa menemukan sebelas pemain di lapangan ini tidaklah mudah, mengingat rekrutan baru di skuat Maung Bandung sekarang bukanlah hasil bidikannya. Otomatis, gaya bermain personel anyar tersebut diambil bukan berdasarkan atas spesifikasi yang dia butuhkan untuk memenuhi skema permainannya.
“Sampai pertandingan kemarin seharusnya saya sudah memiliki komposisi yang hampir tetap, jadi sekarang memang sudah mulai ada bayangan lah paling tidak,” terangnya.
Djanur sebenarnya tidak memiliki waktu sekadar mengutak-atik komposisi demi mencari skuat idel. Sebab, tuntutan di setiap laga tetaplah tinggi, mengingat pelatih sebelumnya dilengserkan karena hasil kurang memuaskan mengawali perjalanan di TSC A 2016.
Meski begitu, catatan Djanur tidaklah terlalu buruk dalam lima partai terlewat, setidaknya dia berhasil mengamankan tiga kemenangan, satu seri dan satu kali kekalahan. Bahkan rekor baru dalam 22 tahun terakhir dia patahkan ketika meraih kemenangan di kandang Persipura Jayapura (2-0).
Djanur mengungkapkan untuk INFO PERSIB, langkah yang dia tempuh untuk melihat kemampuan pemain saat berlaga sambil mencari komposisi tim ideal ini sebetulnya memiliki risiko besar. Yakni, ketika dia berani melakukan perombakan pemain di starting line up lebih dari 50 persen dalam beberpa laga.
“Tapi memang berisiko, kemarin sampai tujuh pemain kita rotasi,” pungkas pelatih asal Majalengka yang sukses mempersembahkan dua gelar juara untuk Persib, yakni Idonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015.