www.maungbandung.com - Pelatih PERSIB BANDUNG, Djadjang Nurdjaman, menilai timnya sebenarnya bisa terhindar dari kekalahan saat melawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (8/10) malam. Seperti diketahui, pada laga itu Persib takluk dengan skor tipis 2-1.
Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur itu, ada satu hal yang memengaruhi permainan timnya yang pada awal babak pertama bermain cukup baik. Adalah gol penalti yang dicetak striker Madura United Pablo Rodrigues Aracil pada menit ke-23′, yang membuat permainan Persib sempat drop.
“Sebetulnya pertandingan ini berimbang, tetapi kami membuat kesalahan sendiri dan membuat ketinggalan satu gol yang mengakibatkan mental kami goyah. Padahal kami memulai pertandingan dengan bagus,” kata Djanur, selepas pertandingan.
“Di awal babak kedua kami sempat menyamakan kedudukan. Tetapi ada sebuah serangan dari mereka yang gagal kami antisipasi. Selanjutnya kami coba mendominasi, tetapi tidak bisa kembali mencetak gol,” tambahnya.
Selain itu kepada BERITA PERSIB , Djanur juga menyayangkan kesalahan yang dilakukan Jajang Sukmara yang justru menyebabkan penalti untuk Laskar Sape Kerrab.
“Kami mengganti Jajang memang karena pelanggaran yang berbuah penalti tersebut. Setelahnya dia juga kembali melakukan kesalahan yang tidak perlu. Mentalnya goyah karena merasa bersalah dengan kejadian tersebut. Itu sebabnya saya tidak pikir terlalu panjang untuk langsung menariknya,” imbuhnya.
Meski kalah, Djanur enggan menuding kekalahan tersebut terjadi akibat kartu merah Sergio Van Dijk di menit-63. Pemain naturalisasi tersebut terlibat gesekan dengan kiper Madura United Joko Ribowo, sehingga membuat keduanya diusir keluar.
“Saya tidak bisa berkomentar soal kartu merah tersebut, pandangan kami (dari bench) tertutup. Meski kami tidak ingin berkomentar soal wasit, tetapi nyatanya beberapa keputusan jelas merugikan kami,” pungkasnya.