www.maungbandung.com - PEMAIN PERSIB - Raut muka serius dipamerkan Tantan dan Dias Angga. Mereka saling berhadapan dengan sorot mata tajam ke titik yang sama. Tapi tunggu dulu. Dua penggawa Maung Bandung itu bukan sedang bersitegang apalagi mau berkelahi.
BERITA PERSIB melaporkan bahwa , saat itu Tantan dan Dias berhadapan dengan mimik serius karena memikirkan strategi untuk menggerakkan bidak-bidak catur di hadapan mereka. Salah strategi, bisa kalah.
Hobby Unik Pemain Persib Meski Harus Bermusuhan Sesaat, Apa Nih ?
Bermain catur memang menjadi salah satu hobi sejumlah pemain Persib, dua di antaranya Tantan dan Dias. Setiap kali ada waktu luang di sela-sela aktivitas tim, terutama ketika menjalani tur pertandingan ke luar kota, dua pemain asal Bandung itu senantiasa menyempatkan diri bermain catur. Kamar hotel sampai bandara menjadi arena pertarungan strategi Dias dan Tantan.
“Sebenarnya yang suka main catur itu banyak. Mas Pur (Purwaka Yudi) dan Mas Tony juga bagus main caturnya. Tapi saya paling sering tanding sama A Tantan. Apalagi kami selalu sekamar kalau tur, jadi di kamar juga sering main catur,” ujar Dias.
Ketimbang untuk hiburan, catur cenderung terkesan sebagai olah raga yang serius karena butuh kerja otak dan perhitungan matang dalam mengambil putusan. Namun, kata Dias, di situlah letak keseruannya.
“Ya justru serunya di situ, harus pandai membaca strategi lawan. Yang tidak kalah penting, harus tenang dalam mengambil putusan,” ujar Dias.
Menurut dia, hobinya itu juga memberikan manfaat dalam aktivitasnya di lapangan sepak bola. Kehatian-hatian dalam bermain catur bisa diaplikasikan untuk pengambilan putusan dalam sepak bola.
“Yang saya rasakan, ya ketenangan dalam mengambil putusan itu yang memengaruhi juga ke sepak bola, tidak panikan. Dalam sepak bola juga kan sering menghadapi situasi tekanan tapi tidak boleh panik, harus tetap tenang, mengambil putusan, apakah mengoper, membuang bola, atau menembak,” ujar Dias.
Kesan yang sama juga diungkapkan Tantan tentang hobinya bermain catur itu. Akan tetapi, menurut Tantan, tujuan terbesarnya untuk bermain catur tetaplah untuk melepas kepenatan di luar lapangan. Tawa dan canda pecah saat meledek mereka yang kalah.
“Ya ada sedikit-sedikit soal pelajaran strategi lah, catur itu kan adu taktik, mengandalkan otak. Tapi saya main bukan untuk cari serius, menang kalah bukan masalah. Main untuk senang-senang saja sama teman-teman terutama mengisi waktu luang di kamar saat tur atau di bandara kalau pesawat kami delay,” kata penyerang berusia 34 tahun itu.