www.maungbandung.com - Persija Gandeng konglomerat, Sukses perhelatan turnamen sepakbola piala presiden 2015 dimana Persib menjadi jawaranya, telah mampu membuka mata dan banyak klub akan pentingnya pengelolaan klub secara profesional, yang salah satunya ditunjang dengan managemen yang bersih dan dana yang melimpah akan memberikan dampak luar biasa kepada prestasi tim.
Persija Gandeng Konglomerat
Berita Persib Terbaru melaporkan gonjang-ganjing soal pengganti Ferry Paulus di kursi pimpinan manajemen Persija Jakarta mulai menggeliat.Kegagalan persija dari keterpurukan prestasi dan juga masalah pelik lainnya seperti tunggakan gaji pemain dan hutang managemen persija yang mencapai 20 milyar, disinyalir menjadi biang kerok dari tim rival persib bandung ini.
Dalam beberapa acara silahturahmi antara pemkot dki dengan pendukung persija,mengemuka seseorang yang akan diyakini mampu membawa perubahan terhadap prestasi dan keuangan dari tim berjuluk macan kemayoran ini.Dan Sosok Dato Sri Tahir pun mulai disebut-sebut sebagai sosok tepat untuk mengurai krisis finansial yang selama ini akrab menggerayangi tim ibu kota.[ Baca Juga : Inilah alasan kenapa Persib jadi Buruan Sponsor ]
Nama Dato justru dimunculkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat berbincang dengan Ketua Umum Jakmania Richard Ahmad Supriyanto, belum lama ini.
“Saya sempat tanya kepada Pak Gubernur, siapa orang yang pantas mengatasi krisis finansial Persija. Beliau menyarankan kami (Jakmania) untuk menjalin komunikasi dengan Tahir,” kata Richard .
Tahir merupakan konglomerat Indonesia yang punya jaringan bisnis yang cukup luas di pentas internasional. Pemilik Mayapada Group itu memang dikenal punya hubungan baik dengan Ahok.
Pada Juni 2015, Tahir bersedia menerima tawaran Ahok untuk mengurus Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta. Sejumlah program pembangunan fasilitas juga sudah disiapkan untuk meningkatkan level taman satwa terbesar di ibu kota itu.
“Kalau memang dia bersedia, kami tentu mau dukung demi perubahan di tubuh Persija. Apakah nantinya dia jadi pembina atau pemilik saham terbesar di Persija, tidak masalah,” ujar Richard.
Kendati demikian, pengajuan nama Tahir masih sebatas wacana. Hingga kini, belum ada komunikasi lanjut apakah konglomerat tersebut bersedia menanggung beban utang yang dimiliki Persija saat ini.
Seperti diketahu, rencana pengambilalihan saham Persija oleh Pemprov DKI yang dicanangkan sejak awal 2015 belum berujung.DKI hanya memiliki saham sebesar 20 persen dari total saham 95 persen yang diinginkan.
“Kami mau beli Persija. Hanya saja, ketika kami melakukan penelitian yang lebih mendalam, kami menemukan adanya utang mencapai Rp20 miliar lebih. Ini yang masih jadi persoalan,sehingga mesti persija gandeng konglomerat ” kata Ahok, belum lama ini.[ www.maungbandung.com # Persija Gandeng Konglomerat ]