www.maungbandung.com - Persib Bandung di tahun 2017 bisa dikatakan mulai memasuki era keemasan dalam pengelolaan sebuah klub sepakbola indonesia menuju industri sepakbola.
Bicara sepakbola Prestasi sangat penting, namun lebih dari itu penting juga mengelola sebuah klub sepakbola di zaman sekarang tanpa APBD atau bantuan pemerintah lagi.
Nah untuk tujuan bisnis dan prestasi itulah, maka baru-baru ini untuk menghadapi ketatnya persaingan LIGA 1 mendatangkan 2 eks bintang sepakbola eropa Michael essien dan Carlton Cole.
Sambutan pun bergemuruh menurut catatan Berita Persib, dengan suka cita Bobotoh semakin antusias lebih dekat dengan persib dan pemainnya, bahkan untuk kehidupan sehari-harinya pun tidak canggung lagi bahwa dia bobotoh bagian dari persib.
Namun dari itu ada yang unik diperhatikan, bagi seseorang, kadang nama tidak penting. Namun bagi penggemar sepak bola, nama dan nomor punggung menjadi salah satu alasan dalam membeli jersey tim idolanya.
Hal menarik di tahun 2017, Persib bertabur pemain bintang. Tentu, Bobotoh dibuat bingung, siapa nama yang layak menempel di punggungnya. Mustahil seluruh nama dituliskan di belakang seperti kaos kelas saat SD, SMP, mungkin SMA.
Setelah melakukan wawancara, kami mendapatkan tiga nama pemain yang sering dicari oleh pelanggan. Siapakah mereka?
Michael Essien
Tak usah ditanya kenapa Essien banyak dicari. Selain catatan popularitas dan kualitasnya di kancah Eropa, Essien banyak menarik perhatian karena keputusan luarbiasa dalam memilih Persib.
Harapan dan mitos pun berkembang bahwa Essien akan membawa pemabaharuan dan keberhasilan pada Persib dan Sepak Bola Indonesia. Sehingga, Bobotoh memilih jersey dengan nama Essien bernomor punggung 35 karena kekaguman juga harapan pada pemain yang sudah tua itu.
“Essien mah keren, jadi saya beli ini,” ujar salah satu pelanggan. Essien diminati sebagai salah satu simbol pemain bintang besar Persib.
Hariono
Siapa yang tak kenal kegarangan dan disiplin Hariono dalam mengamankan pertahanan dan lini tengah Persib Bandung? Secara psikologis, orang yang memakai jersey Hariono bernomor 24 akan turut merasa perkasa.
Selain alasan kegagahan Hariono di lapangan, Hariono pun telah menjadi legenda Persib. Ia telah bermain di Persib sejak 2008. Tentu, nama Hariono di Persib bukan nama selintas, sehingga Bobotoh akan memilih nama yang abadi dari masa ke masa. Jersey pun akan terasa awet terpakai jika di tahun berikutnya Hariono masih di skuad Maung Bandung.
Hariono diminati sebagai salah satu simbol pemain legenda Persib yang memberikan kontribusi besar bagi kejayaan dari tahun ke tahun.
Febri Hariyadi
Febri Hariyadi baru terlihat berkilau di Piala Presiden tahun 2017. Ia menjadi harapan baru bagi Persib Bandung. Tak salah, jika Febri menjadi salah satu nama yang diminati oleh Bobotoh saat membeli jersey Persib 2017.
Dengan menggunakan jersey Persib bertuliskan Febri dengan nomor punggung 13, Bobotoh seolah merasakan harapan akan masa depan Persib di masa mendatang. Gaya permainan Persib yang lincah, cepat, dan petarung ini pun ingin dirasakan Bobotoh saat mengenakannya.