Inilah 4 Aksi Kontroversi Para Pemain Persib Sepanjang Masa - Nama besar Persib Bandung ternyata tidak hanya besar karena telah banyak mengukir prestasi dari sejak era zaman perserikatan dan liga profesional, berbagai aksi heroik dari bobotoh dan aksi kontroversi Pemainnya pun telah menjadikan Persib Bandung menjadi sebuah klub sepakbola indonesia terdepan di dalam pemberitaan dan prestasi tentunya.
Dan blog Informasi Berita Persib untuk www.Maungbandung.com telah merangkumnya untuk anda di bawah ini :
1.Aksi “Tangan Tuhan” Vlado Robek Logo Sriwijaya Fc
Sahabat bobotoh persib sa’alam dunya, Berita Persib Terbaru dan terhangat yang sedang menjadi trending topik di berbagai media sosial dan pemberitaan nasional saat ini adalah tentang aksi kontroversial bek jangkung persib Vladimir Vujovic, yang di dalam duelnya membela persib bandung melawan Sriwijaya fc yang baru lalu dengan Ahmad Jufriyanto berhasil “Merobek” dan “merampas” logo atau emblem Sriwijaya fc yang menempel di kostum jupe.
Aksi nakal tersebut ternyata telah menjadikan vlado sebagai bagian dari beberapa pemain persib yang telah melakukan aksi-aksi kontroversial sepanjang masa, yang akan selalu ada dan tidak pernah hilang dari sejarah perjalanan persib bandung sampai kapan pun, dan tentunya dari ingatan seluruh suporter persib alias Bobotoh.
Nah, sekedar mengingatkan kembali kenang-kenangan di masa lalu, seperti apakah dan siapa saja pemain persib yang dengan aksi kontroversialnya tersebut berhasil menjadi pusat perhatian sepakbola indonesia dan hingga dunia ? yuk kita simak satu-satu Inilah 4 Aksi Kontroversi Para Pemain Persib Sepanjang Masa :
2.Kontroversi Jari Tengah Adjat Sudrajat ke Singo Edan
Pada masa lalu sebelum era Liga Indonesia, Persib dan Arema berbeda wadah kompetisi. Tapi, keduanya pernah bertemu dalam turnamen-turnamen lokal. Persib adalah tim Perserikatan, sebuah kompetisi amatir level nasional yang sudah digelar bertahun-tahun oleh PSSI. Sedangkan Arema adalah klub anggota Liga Sepak Bola Utama atau yang dikenal dengan Galatama, kompetisi semi-pro pertama di Indonesia.
Adalah turnamen lokal bernama Piala Utama yang mempertemukan dua klub berwarna biru itu dalam suatu pertandingan. Persib yang bertindak tuan rumah memburu kemenangan untuk bisa melangkah ke semifinal di Jakarta. Sedangkan Arema juga mengincar kemenangan pertama mereka dalam turnamen itu.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Siliwangi, Bandung, Arema mampu memaksa pemain-pemain Persib menahan emosi. Singo Edan pada menit-menit pertama langsung menerapkan sepak bola menyerang. Lini tengah Persib tak mampu mengalirkan bola dengan lancar ke posisi serang.
Menit ke-6 sedikit terjadi kericuhan saat bek Arema, Lulut Kistono menghajar dengan keras Djadjang Nurdjaman. Ternyata, taktik itu berhasil membuat pemain-pemain Persib terpancing emosinya. Permainan Persib pun menjadi rusak dan tak terkendali.
Aksi balasan untuk Lulut dibalas dengan luar biasa oleh Ade Mulyono. Tak terima rekannya dimakan dari belakang, bek Persib itu membalas dengan menekel dengan keras kaki Lulut. Wasit Soleh Hidayat dari Jakarta pun memberi Ade kartu kuning
Gerakan sapu bersih ala Aremamembuat 18 ribu bobotoh yang memadati Stadion Siliwangi, Bandung pun geram. Setiap Persib mengendalikan bola, pemain Arema pun langsung ‘menghajar’ kaki dari pemain-pemain Bandung.
Persib ternyata pandai memanfaatkan peluang. Berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi Djadjang, Adjat Sudrajat sukses membobol gawang Arema yang dikawal Sukriyan. Gol Adjat bisa dibilang sangat fantastis. Apalagi Adjat mencetak gol saat dirinya dikawal tiga pemain belakang Arema.
Di tengah kawalan Lulut, Aji Santoso, dan Jamrawi, Adjat yang sering dijuluki Kepala Emas mampu melepaskan sundulan melengkung yang tak mampu ditangkap oleh Sukriyan. Selebrasi Adjat diekspresikan dengan acungan jari tengah ke gawang Arema.
Acungan jari tengah yang kontroversial itu pun menandakan luapan emosi Adjat kepada gaya bermain Arema sepanjang pertandingan. Terbukti, mental Arema mulai runtuh setelah seisi stadion bersorak sorai menyambut gol Adjat.
Sumber Inilah 4 Aksi Kontroversi Para Pemain Persib Sepanjang Masa : Bola.com
Inilah 4 Aksi Kontroversi Para Pemain Persib Sepanjang Masa
3.Aksi Ferdinand Sinaga Kejar The Jackmania
Aksi Kontroverisal pemain persib lainnya ditunjukkan oleh eks striker Timnas Indonesia Senior Ferdinand Sinaga. Usai laga uji coba kontra ASEAN All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (11/5/2014) lalu, Ferdinand menantang berkelahi suporter persija yang dikenal dengan julukan The Jackmania.
Tindakan emosional Ferdinand dipicu oknum suporter yang terus mengintimidasinya saat memegang bola. Setelah pertandingan, striker Persib Bandung ini memanjat pagar pembatas stadion untuk mengejar suporter itu. Beruntung, petugas keamanan sigap meredam aksi tempramen Ferdinand. Ia lalu digiring ke ruang ganti.
Pelatih Timnas Indonesia Senior Alfred Riedl saat itu menyesalkan sikap suporter. Menurutnya, intimidasi suporter itu imbas dari perseteruan dua kelompok suporter, yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta. Seharusnya suporter tak menyudutkan Ferdinand karena tengah berkostum Timnas Indonesia, bukan sebagai pemain Persib.
Saat itu, Riedl sendiri memahami posisi Ferdinand yang mendapat intimidasi dari oknum suporter. “Saya tak ingin langsung menghakimi Ferdinand, kami masih perlu melihatnya. Sebab, kemarahan dia juga dipicu suporter tersebut. Saya juga tidak mendengarkan kalimat yang diucapkan suporter,” ujar pelatih asal Austria ini.
Sementara Ferdinand sendiri menolak berkomentar atas kejadian itu. Dia memilih bungkam saat ditanya wartawan di area mix-zone setelah pertandingan.
4.Penalti Tutup Mata Patricio Jimenez
Pemilik nama muslim Muhammad, Patricio Jimenez adalah satu-satunya pemain sepakbola yang mendapat penghargaan dari FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) atas prestasinya mencetak gol penalti dengan cara menutup mata. Itu dilakukannya saat membela Persib Bandung di ajang Copa Indonesia 2007, saat bertemu Persijap Jepara.
Aksinya tersebut memang membuat seluruh bobotoh yang hadir di stadion siliwangi pada waktu itu kaget, karena pada saat itu, kemenangan persib benar-benar sangat diperlukan untuk kelanjutkan kiprahnya di ajang Copa Indonesia tersebut. Namun rasa kaget dan tidak percaya Bobotoh mencair seketika, ketika dirinya sukses mengeksekusi bola pinalty yang diambil olehnya.
“Gol saya itu ternyata diketahui FIFA melalui televisi serta media nasional dan internasional. Waktu itu memang saya sangat percaya diri bisa mencetak gol dengan tutup mata,” ucap Pato.
Nah bagaimana pendapat anda bobotoh dengan berita Inilah 4 Aksi Kontroversi Para Pemain Persib Sepanjang Masa ?