www.maungbandung.com - Di tengah kisruh sepakbola nasional yang kembali mulai tercoreng dengan aksi anarkisme oknum suporter jakarta ( The Jackmania ) yang berbuat kerusuhan saat laga persija vs sriwijaya FC di lanjutan TSC A 2016 lalu, entah kenapa, nama persib dan bobotoh selalu saja terkait di dalamnya jika yang terlibat Jakarta.
Iya memang benar, rivalitas Persija dan Persib terutama antara suporternya Viking dan The Jack sudah semua orang tahu. Persaingan tim di lapangan yang digadang banyak orang sebagai laga ” El Classico ” indonesia-nya itu, juga telah menjalar ke tingkat suporternya baik langsung atau tidak langsung.
Kabar terbaru bobotoh untuk membuktikan rivalitas viking ( bobotoh ) dengan The jack secara tidak langsung adalah, kejadian memalukan dimana yang bertanding di GBK adalah Persija Vs Sriwijaya FC, tapi entah “setan” apa yang menyebabkan 141 simpatisan persija yang hendak ke pergi ke GBK malah menggasak dan menyerang pelayan tukang bakso di bekasi yang mempertahankan baju persib yang dikenakannya.
Infonya Baca di Sini : Tolak Buka Jersey Persib 141 Jackmania Keroyok 1 Orang penjual Bakso
Kemudian juga seperti yang info Berita Persib Terbaru saksikan tadi malam (26/1/2016) di acara salah satu televisi swasta nasional TVone yang membedah kasus ditangkapnya 7 oknum the jackmania yang melakukan penganiyaan terhadap 6 aparat kepolisian Brimob, khususnya brigadir hanapi yang disiram air keras dan brigadir Yuda.
Dalam tayangan tersebut menghadirkan 2 pengamat sepakbola serta wakil dari pimpinan atau ketua 2 The Jackmania. Kesimpulan dari tayangan tersebut adalah bagaimana cara agar kejadian memalukan keributan antara aparat dengan suporter dan suporter dengan suporter tersebut tidak terjadi lagi ke depan.
Yang penulis www.maungbandung.com garis bawahi adalah tentang pernyataan narasumber, yang menyatakan apakah yang akan terjadi nanti di tanggal 16 juli 2016 ? saat persija yang jika memang diizinkan membawa suporternya tandang ke bandung, apakah kejadian kerusuhan tersebut bisa diantisipasi oleh aparat keamanan ?
Nah, kembali lagi ke tema atau judul bahasan “ Inilah Fakta & Sejarah Kebesaran Persib Dan Bobotoh “, saya juga menangkap banyak pesan yang tersebar di media sosial seperti facebook yang menyatakan ancaman dari oknum suporter jakarta yang menyatakan bahwa jika kami datang ke GBLA, maka mereka siap melakukan tindakan yang lebih dari kejadian kerusuhan kemarin di GBK.
Kata-kata provokatif seperti ” A.C.A.B saja dibantai apalagi Viking ( Bobotoh ) ” dan masih banyak yang lainnya yang kurang berkenan di hati kita sebagai bobotoh yang masih mengedepankan sikap santun dan menahan diri.
Yang kami simpulkan selama ini dari banyak informasi di media, terutama media online. banyak saudara-saudara kita yang menjadi suporter klub selain persib yang beranggapan bahwa sikap proaktif dan moderat kita dengan aparat adalah sikap lemah dan diam kita sebagai bobotoh adalah karena kita kecil, tidak banyak dan hebat seperti mereka.
Apakah benar demikian ? penulis bisa paham dan memaklumi juga, jika kebanyakan penebar isu serta mereka yang merasa diri lebih hebat dan lebih besar dari persib adalah kelompok anak-anak kecil dan belum dewasa. atau bagi yang sudah dewasa mereka selalu mengedapankan emosi, merasa besar ketika bersama dengan kelompoknya.
Nah, untuk alasan itulah, sembari meluruskan sejarah peta persaingan dan perkembangan sepakbola dari waktu ke waktu khususnya Persib bandung, maka penulis mencoba untuk membeberkan fakta kepada semua pembaca, tentang arti kedekatan Bobotoh dengan persib dan seperti apakah Persib Bandung dan Bobotoh itu.
Semoga dengan penjelasan Fakta ( Bukan Emosi dan Ego ) dan sejarah Persib dan Bobotoh ini bisa membuka hati mereka yang menyangsikan Persib bandung, serta bisa memberikan pelajaran ilmu tambahan bagi kelompok yang mengkerdilkan nama Bobotoh persib sa’alam dunya.
Berikut adalah ulasan yang saya kutip dari media online Soccer.sindonews.com yang akan memberikan gambaran jelas yang akan ingin tahu seperti apa kebesaran persib maung bandung dengan kelompok bobotohnya !! selamat membaca dan menyimak !!
Jika bermanfaat, tolong sebar informasi ini, semoga yang di luaran sana bisa mengenal lebih dekat sebauh tim yang sudah dianggap oleh warga sunda sebagai warisan leluhur yang akan selalu dijaga sampai mati apa pun resikonya.
Inilah Fakta & Sejarah Kebesaran Persib Dan Bobotoh
Bayangkan Persib Bandung tanpa Bobotoh. Glenn Sugita, Presiden Direktur PT PBB, menjawabnya dengan satu kalimat yang cukup mengguggah, “Kami tidak ada apa-apanya tanpa mereka,” tegas sosok yang sudah menjadi bos Persib sejak pertengahan 2009 silam tersebut.
Persib memang tidak akan ada apa-apanya tanpa Bobotoh. Hanya suporter fanatik Maung Bandung yang mampu menciptakan rekor jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah sepak bola Indonesia ketika memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada final Perserikatan 1986.
Menurut dokumen majalah Tempo, kala itu sebanyak 150 ribu penonton hadir di SUGBK dan mayoritas diantaranya adalah pendukung Persib. Jumlah tersebut mungkin hanya kalah dari total penonton di final Piala Dunia 1950 saat timnas Brazil bertemu Uruguay di partai puncak yang digelar di Stadion Maracana.
Tak hanya itu, Bobotoh pula yang menciptakan rekor penonton sepanjang era sepak bola profesional, kejadian itu terjadi pada tahun 1995 saat Maung Bandung bertemu Petrokimia di SUGBK, total sekitar 120 ribu penonton hadir di stadion terbesar di Indonesia tersebut.
Persib dan Bobotoh, memang layak dibanggakan. Tidak hanya oleh oleh diri mereka sendiri tapi juga publik sepak bola nasional. Sebab eksistensi Persib dan Bobotoh selama ini, memiliki hubungan yang sangat erat dan disadari atau tidak telah mendorong Persib menjadi sebuah klub yang layak dijadikan motivasi klub lain dalam urusan kemandirian.
Bicara masalah kesuksesan di bidang bisnis, Maung Bandung memang lebih beruntung dibandingkan klub lain yang kerap dihadapkan pada masalah finansial karena belum 100% lepas dari ketergantungan dana Pemerintah Daerah masing-masing.
Musim ini misalnya, Persib mampu menggaet sebanyak 20 sponsor. Delapan sponsor diantaranya akan terpampang namanya di kostum Persib. Bahkan kabarnya musim ini, Persib mampu menutupi anggaran kontrak pemain dan pelatih dari sponsorship.
Bahkan menurut sumber di internal tim, Persib musim ini mampu mendulang dana segar sebesar Rp 12 miliar dari dua sponsor utama, PT Daya Adicipta Mustika (main dealer sepeda motor Honda di Jawa Barat) dan Kopi ABC. Nilai tersebut sudah cukup untuk menutupi lebih dari 50 persen anggaran pengeluaran Persib untuk kontrak pemain dan pelatih.
“Kami mengharapkan tim yang baru ini adalah tim yang lebih baik dari tahun lalu. Sehingga target kita untuk juara bisa tercapai. Kami dari jajaran Direksi PT PBB berterima kasih kepada Bobotoh yang selama ini tetap setia mendukung Persib,” tutur Presiden Direktur PT PBB, Glen Sugita.
“Tanpa kalian (Bobotoh) semua Persib tidak ada apa-apanya. Kami percaya Bobotoh akan selalu mendukung Persib. Kita boleh saling mengkritik tapi untuk membangun dan itu tujuannya sama agar Persib bisa kembali juara,” tambahnya.
Persib tidak ada apa-apanya tanpa Bobotoh, karena besarnya dukungan Bobotoh pula yang membuat 20 perushaan berduyun-duyun datang menghampiri Persib sebagai sponsor. “Salah satu faktor yang membuat bisnis Persib menjadi luas karena punya fans yang besar. Jadi kita sangat fokus terhadap Bobotoh dan Bobotoh akan jadi orientasi utama kita,” tandas Farhan.