www.maungbandung.com - Hengkangnya bek tengah Rudolof Yanto Basna menuju Arema Cronus menambah deretan pemain yang angkat kaki dari PERSIB. Total, sudah 13 pemain berganti kostum menjadi lawan Persib musim depan. Jumlah tersebut sangat mungkin bertambah karena Zulham Zamrun pun tampak sudah direlakan jika memang hendak menyeberang ke klub rival.
Eksodus belasan pemain menegaskan perombakan radikal dalam skuat MAUNG BANDUNG. Namun jelas, revolusi kecil itu menyuguhkan tantangan yang semakin besar sebagai konsekuensinya, yakni proses adaptasi.
Salah seorang pemain senior dengan masa pengabdian terlama di Persib, Hariono cukup takjub dengan perombakan tim musim ini. Tiga belas pemain pergi dan jumlah itu merupakan yang terbanyak yang pernah disaksikan pemain asal Sidoarjo itu semenjak bergabung di Persib pada 2008.
“Ya, sangat banyak. Saya pikir separuh dari tim musim lalu ya (pergi). Musim-musim sebelumnya tidak pernah sebanyak ini. Saya juga tidak tahu berapa (pemain) yang datang,” kata Hariono sembari geleng-geleng kepala.
Fenomena perombakan skuat ini memang membuat dia cukup terperangah. Namun, tidak tersirat kesan pesimistis sedikitpun dari pemain berposisi gelandang bertahan itu. Pemain yang selama delapan musim terakhir selalu menjadi andalan tim Persib itu menilai, tantangan yang sudah pasti harus ditaklukkan dalam waktu dekat adalah secepat mungkin beradaptasi dan merajut harmoni permainan dengan para pemain baru. Apalagi, Persib juga kedatangan deretan pemain muda yang dipersiapkan menghuni skuad senior.
Untungnya, sejumlah pemain baru yang direkrut Persib musim ini adalah para mantan yang sebelumnya pernah bahu-membahu membela Persib bersama Hariono seperti striker Jepang Shohei Matsunaga, gelandang bertahan Dedi Kusnandar, dan bek sayap Wildansyah. Selain itu, bek tengah Achmad Jufriyanto dan bek sayap Supardi Nasir juga konon hanya tinggal menunggu masa kontrak mereka kedaluwarsa di Sriwijaya FC pada Februari nanti. Kedua komponen Persib saat juara Liga super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015 itu dikabarkan akan segera kembali berkostum biru Persib.
“Perubahan memang membuat kita harus beradaptasi tetapi ada pemain-pemain lama juga yang kembali. Semoga dengan begitu para pemain di tim ini tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi,” kata pemain berusia 31 tahun itu.
Persib gagal bersaing dalam perebutan gelar juara pada Indonesia Soccer Championship 2016. Musim 2017, kegagalan itu harus dibayar dengan mempertahankan titel juara Liga Indonesia. Selain itu, banyak tim juga akan berlomba merebut gelar Piala Presiden dari Persib sebagai jura bertahan.
Di tengah revolusi kecil tim dan potensi persaingan sengit dengan para kompetitor yang juga berbenah, misi ambisius Persib mempertahankan dua gelar bergengsi tentu bukanlah perkara gampang. Namun, Hariono menegaskan, perjuangan habis-habisan akan bermuara pada ganjaran setimpal.
“Kewajiban kami mengerahkan semua kemampuan terbaik. Saya selalu optimistis, musim ini kami akan berjuang agar bisa kembali menjadi juara. Dimulai dengan latihan keras selama masa persiapan,” kata pemain dengan durasi menit main terlama di tim Persib sepanjang musim 2016 itu untuk BERITA PERSIB.