www.maungbandung.com - Insinyur Ini Selamatkan Duel Persib VS Kukar Di GBLA - Veneu untuk Jadwal Pertandingan Persib Vs Mitra Kukar di lanjutan gelaran TSC 2016 akhirnya terjawab. Setelah sebelumnya terkendala izin pengelola stadion GBLA yang menolak karena tengah dilakukan renovasi, orang nomer satu di kota Bandung, Ridwan Kamil atau Kang emil sapaan akrabnya turun tangan melakukan lobby dengan PT Adhi Karya sekaligus berhasil menyepakati GBLA bisa dipakai Persib dengan beberapa catatan.
Insinyur Ini Selamatkan Duel Persib VS Kukar Di GBLA
Info untuk Berita Persib melaporkan bahwa pihak managemen Persib yang telah melakukan pertemuan dengan pihak terkait sebelumnya, yaitu pengembang sekaligus pengelola GBLA sebelumnya telah gagal dalam mencapai kesepakan. Karena titik temu pun tidak ada, sementara waktu semakin mepet, kemudian atas inisiatif walikota jebolan insinyur ITB ini pun lantas mengundang pihak PT Adhi Karya untuk menggelar rapat dadakan di Pendopo Kota Bandung, Senin (13/6) malam.
“Karena saya tidak mengkuti rapat sehinga saya tidak mengikuti dinamika rapat di GBLA. Karena dinamikanya mengarah kepada kesimpulan yang bukan saya arahkan makanya saya ambil inisiatif untuk rapat di jam 9 ini untuk memastikan apa sih masalahnya,” ujar Emil ketika ditemui usai rapat.
Info Persib Bandung mencatat sebelum memutuskan kebijakan, Emil memang ingin mengetahui penyebab Persib sempat dilarang bertanding di GBLA. Setelah melakukan dengar pendapat dengan pihak terkait, pria yang juga berprofesi sebagai arsitek tersebut akhirnya bisa menarik kesimpulan bahwa GBLA layak digunakan. Dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan dan wajib diindahkan oleh bobotoh.
“Saya ini walikota yang ilmiah makanya saya dengerin dulu teknisnya seperti apa karena saya juga insinyur. Ternyata ada kekhawatiran dari PT Adhi Karya kalau stadion dipakai di area-area yang sedang finishing, makanya kesimpulannya ternyata dari 38 ribu kursi yang dipakai hanya 20 ribu,” ujarnya.
Sejauh ini tribun yang sudah bisa dipadati oleh bobotoh adalah tribun di sebelah Timur dan Selatan. Sedangkan di Utara masih ada pengerjaan yang dilakukan oleh pengembang seperti memperbaiki keramik yang tidak boleh dilalui oleh mobilitas manusia. Begitu juga tribun Barat yang masih dibenahi berupa penambahan tiang penyangga karena kondisi yang rawan.
“Setengahnya lagi di area yang sedang finishing makanya di daerah finishing akan di-zona merah, dikasih blocking, tidak boleh ada manusia lewat situ. Ini mohon dihormati,” terangnya.
Satu kata buat Kang Emil dan PT Adhi Karya ” Hatur Nuhun Bantosan nana “