www.maungbandung.com - Lima belas tahun berkiprah di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Eropa adalah alasan utama ketidakpantasan meragukan kualitas Pemain Baru Persib Michael Kojo Essien.
Namun demikian untuk melakoni kompetisi Liga 1 Indonesia yang akan bergulir dua pekan ke depan, kondisi gelandang bertahan Persib Bandung itu masih dalam tanda tanya.
Berita Persib mencatat dari apa yang diungkapkan Pelatih Persib Djanur. Setelah beberapa hari mengikuti latihan, Djadjang menilai kondisi Essien masih belum cukup kompetitif untuk melakoni pertandingan pada level tertinggi.
“Kalau soal teknik dan skill, sudah tidak usah diragukan lagi. Buktinya selama belasan tahun dia bisa bermain reguler di kompetisi top Eropa, baik di Prancis, Inggris, Spanyol, maupun Italia. Masalah utamanya saat ini memang adalah pada kondisi fisik,” ujar Djadjang di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa 4 April 2017.
Selain belum cukup fit, Essien masih berkutat dengan masalah kelebihan berat badan. Dia tampak gemuk dan pergerakannya belum terlalu gesit. Menurut Djadjang, mantan gelandang AC Milan itu wajib menurunkan berat badannya beberapa kilogram menuju standar fisik ideal.
Liga 1 akan digelar dalam hitungan hari. Format kompetisi penuh membuat setiap klub bakal melakoni 34 pertandingan, 17 di antaranya harus dilakoni di luar Bandung.
Tipikal permainan sepak bola di Indonesia yang mengutamakan kekuatan fisik, terutama kecepatan lari ketimbang teknik tentunya butuh stamina prima.
Sehebat apapun teknik seorang pemain, akan keteteran jika tak punya kebugaran ideal. Selain itu kondisi tempat di Indonesia yang secara grografis berjauhan juga sudah pasti akan menguras energi di luar lapangan.
“Secara fisik, jelas kondisi Essien belum kompetitif. Tingkat kebugaran belum normal karena baru bergabung dengan tim, apalagi baru datang dari Eropa. Butuh waktu beradaptasi dan mengembalikan kebugarannya, jadi jangan dulu berharap banyak,” ujar Djadjang.