www.maungbandung.com - Nama Pemain Persib Febri Hariyadi mulai populer ketika mampu menembus skuat utama Persib sejak 2016. Penampilannya sangat menarik hati sang pelatih, Djadjang Nurdjaman, yang tak segan menempatkan Febri sebagai starter.
Setelah tampil di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015, pemain berusia 20 tahun itu makin mencuat di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, diamana febri mengoleksi 14 pertandingan, tiga gol, dan tiga assist.
Dasar itulah yang dipakai Djanur, sapaan akrab pelatih Persib, untuk lebih memberikan kepercayaan kepada Febri mengisi skuat utama Maung Bandung.
Peran jebolan Diklat Persib itu juga tak main-main di Piala Presiden 2017. Selalu turun sejak menit awal, kualitas apik dribel Febri membawa Persib meraih dua kemenangan di dua pertandingan grup.
“Sebagai pemain muda, Febri punya kualitas bagus. Kita bisa melihat dia sangat menonjol di Persib. Dia semakin matang dan percaya diri menunjukkan kemampuan terbaiknya. Febri menjadi senjata kami merepotkan pertahanan lawan,” ujar Djanur.
Dribel menjadi senjata utama pemain kelahiran 19 Februari 1996 itu. Data Labbola mencatat Febri punya enam kali dribel sukses. Sejauh ini dia menjadi salah satu yang terbaik di antara pemain U-22 yang tampil di Piala Presiden 2017.
Sebelum menapaki sinar kariernya, pemain yang akrab disapa Bow ini mulai bermain si kulit bulat di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Bandung.
“Bermain bersama Persib menjadi cita-cita sejak kecil. Saya mulai serius memilih sepak bola dan masuk SSB UNI ketika kelas 5 SD (11 tahun). Kemudian masuk Diklat Persib dan menembus tim Persib U-21 saat masih 17 tahun,” ujar Febri.
Dilema setelah itu muncul. Memasuki sekolah menengah atas (SMA) ia dihadapkan pada pilihan sepak bola atau pendidikan.
“Hambatan pasti ada. Waktu saya masuk SMA disuruh memilih antara sekolah atau sepak bola. Saya memastikan sepak bola sampai saat ini. Namun, saya tetap memerhatikan pendidikan meski sepak bola menjadi prioritas,” ujar lulusan SMAN 25 Bandung itu kepada wartawan Berita Persib.
Usai melewati dilema, jersey Tim Garuda menanti. Nama pemilik nomor punggung 13 itu dimasukkan Rudy Keltjes untuk skuat Indonesia U-19 B pada 2014. Tim tersebut merupakan pelapis Indonesia U-19 yang dilatih Indra Sjafri.
Setahun berselang, Bow mendapat kesempatan memperkuat tim senior Persib setelah turnamen PJS mewajibkan menurunkan pemain U-21. Dari situ kariernya mulai menanjak. Febri diberi kepercayaan oleh Djanur lagi di TSC 2016.
Pada tahun yang sama, ia juga dipanggil untuk memperkuat tim sepak bola PON Jawa Barat. Ia berkontribusi memberikan medali emas.
Kualitas yang sudah ditunjukkan Bow dalam tiga tahun terakhir membuat manajemen Persib tak ragu mengontraknya selama empat tahun sejak TSC 2016, dan Kabar Persib Terbaru, Febri dan juga rekannya seangkatan kini terpilih mengikuti proses seleksi Timnas Sea Games U-22 asuhan Luis Mila.