www.maungbandung.com - PERSIB baru saja menelan kekalahan telak 0-3 dari tuan rumah Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Gol-gol cantik dari Talouhu Abdul Mushafry dan Alberto Goncalves menerjang gawang Maung Bandung tanpa ada balasan.
Kekalahan dengan margin tiga gol ini bukan saja memperburuk reputasi Persib yang sudah tiga kali kalah dengan selisih tiga sampai empat gol dan secara keseluruhan sudah kebobolan 19 gol dari 18 laga sepanjang pergelaran Indonesia Soccer Championship 2016. Secara khusus, keterpurukan di Palembang juga menambah goresan minor dalam sejarah pertemuan dengan Sriwijaya FC.
Jika dihitung sejak era Divisi Utama pada musim 2005, Persib sudah 22 kali terlibat duel kontra Laskar Wong Kito baik di pentas liga maupun turnamen pramusim. Hasilnya, 10 kali Maung Bandung meraih kemenangan dan tujuh kali kalah. Kekalahan mutakhir di Palembang dengan selisih tiga gol itu masuk menjadi bagian dalam lembaran kekalahan terburuk Persib dari Elang Andalas. Kekalahan tersebut adalah yang terburuk sejak 2011.
Mari Lupakan Kekalahan Terburuk Sejak 2011 di Palembang Sib !!
Sebelumnya, kekalahan mutlak terakhir yang diderita Persib dari Sriwijaya di Palembang adalah pada pentas Liga Super Indonesia musim 2011-2012. Saat itu di Stadion Jakabaring, Rabu 12 Januari 2011, Persib dibuat tidak berdaya di hadapan 20.201 Singa Mania, suporter militan Sriwijaya FC.
Maung Bandung bahkan sempat ketinggalan empat gol lebih dulu akibat aksi Claudiano pada menit ke-12, Achmad Jufriyanto (44), Okto Maniani (76), dan Budi Sudarsono (90). Satu gol hiburan waktu itu bisa dicetak oleh Cristian El Loco Gonzales sebelum peluit akhir laga berbunyi. Sriwijaya tampil gemilang sepanjang musim hingga akhirnya menggondol trofi juara liga.
Lima tahun berselang BERITA PERSIB mencatat, aib Persib di Palembang itu terulang. Maung Bandung dihancurkan 0-3 dan seolah tanpa daya menghadapi agresivitas Laskar Wong Kito sehingga tak sanggup bikin satu pun gol balasan.
Kekalahan telak berbumbu tiga gol atas Sriwijaya FC ini juga seolah menegaskan impresi Persib sebagai tim medioker saat ini lantaran selalu dibombardir banyak gol oleh tim-tim elite seperti Bhayangkara Surabaya United (1-4) dan Semen Padang (0-4).