Briefing aparat keamanan Gabungan jelang final Piala Presiden 2015
www.maungbandung.com - Pagelaran final Piala Presiden 2017 yang mempertemukan Pusamania Borneo Fc kontra Arema FC yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor yang berlangsung hari ini (12/3/2017) tidak segemerlap kala Persib sukses menjuarai Piala Presiden 2015 yang lalu.
Hal itu bisa dibuktikan dengan sepinya pemberitaan di berbagai media, baik elektronik seperti televisi, cetak dan tentunya media online yang mengabarkan persiapan sebelum dan sesudah pertandingan babak final tersebut.
Dan berikut adalah fakta yang berhasil www.maungbandung.com kumpulkan, bahwa partai Final Piala Presiden 2015 antara Persib Vs Sriwijaya Fc saat itu lebih semarak dan mampu menjadi sorotan berbagai media yang ada di indonesia bahkan dunia.
1.Jakarta Siaga 1
Pada penyelenggaraan Final Piala presiden 2015 lalu, kehadiran Persib dan Bobotoh mampu memaksa pihak keamanan yang kala itu dikomandani Kapolri sekarang Tito Karnavian, berikan status Siaga 1 untuk kota Jakarta.
Jumlah aparat keamanan gabungan waktu penyelenggaraan partai Final Piala Presiden 2015 yang pertemukan Persib Bandung kontra Sriwijaya FC tersebut hampir menyentuh 40 ribu pasukan yang terdiri dari Polisi dan TNI.
Berndeda dengan sekarang, dimana berdasarkan informasi yang diterima Berita Persib Terbaru bahwa total aparat kemanan yang terdiri dari gabungan 3 Polda, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat hanya terdiri dari sekitar 6.500 personil.
2.Mampu menyedot suporter asal Mancanegara
Siapa yang tidak mengenal popularitas Persib Maung Bandung ? dukungan suporternya yang berjuluk Bobotoh Persib Sa’alam dunya, pada saat final piala presiden 2015 yang lalu benar-benar telah menunjukan loyalitasnya.
Hal itu bisa dibuktikan dengan hadirnya langsung suporter persib asal Amerika serikat, yang datang jauh-jauh hanya demi alasan ingin mendukung klub kesayangannya itu.
3.Mampu Menduduki Rating Televisi Tertinggi
Perjalanan Persib Bandung sebagai klub sdengan basis suporter terbesar di tanah air dibuktikan, selama penyelenggaraan pelaksanaan piala presiden 2015, persib sukses memecahkan banyak rekor terutama Rating Televisi.
Hal itu disampaikan langsung oleh KSC Piala Presiden yaitu Maruar Siarait bahwa pencapaian popularitas Persib Bandung benar-benar mendongkrak prestise turnamen orang nomer satu di indonesia, dan menjadi tontonan paling banyak diliat pemirsa televisi mengelahkan acara hiburan yang sedang ramai saat itu.
Bagaimana dengan partai final Piala Presiden 2017 yang mempertemukan PBFC Vs Arema Fc hari ini ?
Semuanya pasti sudah bisa menjawab, bahwa tidak ada lagi media pemberitaan, terutama televisi yang sejak jauh-jauh hari menayangkan segala persiapan dari kesiapan klub, keamanan hingga heboh berita seputar Piala Presiden lainnya.
Jika demikian, benar kata mantan direktur pemasaran Persib Maung Bandung Farhan bahwa Persib adalah sebuah klub sepakbola di Indonesia yang diibaratkan di dalam sinetron sebagai pemeran utamanya !!
Tidak ada persib turnamen sepi, tidak ada Maung Bandung pemberitaan sepi.