www.maungbandung.com - Krisis sektor penyerangan menjadi bekal negatif jelang JADWAL PERSIB BANDUNG menjamu Persegres Gresik United pada pekan ke-25 Indonesia Soccer Championship 2016, Sabtu 22 Oktober 2016.
Jika dalam kekuatan terbaiknya saja, agresivitas Maung Bandung tidak istimewa dengan hanya memproduksi 25 gol alias yang terendah di antara penghuni 10 Besar klasemen sementara ISC 2016.
Sialnya pada duel akhir pekan ini, Persib malah harus kehilangan dua pemain penting dalam skema serangan mereka, yakni Sergio van Dijk dan Zulham Zamrun. Kedua pemain itu punya peran vital dalam mekanisme produksi gol Persib.
Sergio adalah satu-satunya penyerang murni yang dimiliki Persib. Meski baru bikin lima gol dari 14 penampilan, striker naturalisasi kelahiran Belanda itu merupakan top skorer tim dan punya reputasi yang masih cukup disegani bek-bek lawan.
Sementara Zulham yang berposisi sebagai pemain sayap adalah penyokong utama serangan Maung Bandung di sisi kanan. Dia sudah membuat dua gol dan dua umpan.
Kehilangan kedua pemain itu memperkusut kondisi Maung Bandung di tengah kewajiban mereka mengklaim kemenangan atas Gresik. Gelandang serang Robertino Pugliara pun mengakui, absennya Sergio akibat sanksi Komisi Disipilin dan kepergian Zulham ke tim nasional bakal memengaruhi denyut serangan Persib.
Apalagi BERITA PERSIB mencatat, oleh kedua pemain itulah tiga umpan kunci Robertino bisa dikonversi menjadi gol. Namun, tidak ada yang bisa dilakukan dia dan tim selain merancang pola tanpa kehadiran Sergio-Zulham.
“Memang bukan kondisi yang diharapkan, tapi kami harus tetap maju tanpa mereka. Kami mendapatkan hasil-hasil buruk pada pertandingan tandang yang membuat para pendukung kecewa. Maka, tidak ada target lain selain meraih kemenangan bersama pendukung akhir pekan ini,” ujar Robertino.
Berstatus satu-satunya pemain yang selalu diturunkan dalam 23 pertandingan merupakan bukti kalau Robertino merupakan elemen vital Persib, baik di era Dejan Antonic, caretaker Herrie Setiawan, maupun Djadjang Nurdjaman dan kini tanpa Sergio serta Zulham, ditambah performa Marcos Flores yang masih melempem, tugas Robertino dalam organisasi serangan Maung Bandung dipastikan makin berat.
“Kita lihat bagaimana nanti pelatih merancang skema. Yang pasti saya akan berusaha menjalankan peran untuk menyuplai umpan matang agar penyerang bisa mencetak gol, seperti (3) umpan saya untuk Sergio dan Zulham,” kata pemain yang sudah menyumbangkan tiga gol bagi Persib di pentas ISC itu.
Dengan mobilitas yang tinggi, Robertino mendapatkan ruang operasi cukup bebas (free role) dalam skema permainan pelatih Djadjang Nurdjaman, baik saat berpola 4-2-3-1 maupun 4-1-1-1. Keleluasaan itu pula yang membuat grafik eks pemain Persipura tersebut meningkat, khususnya dalam hal menyuplai umpan matang.
Dalam dua pertandingan terakhir, gelandang 32 tahun itu selalu membuat umpan, yakni untuk gol sundulan Zulham Zamrun saat Persib menang 2-1 atas Persiba Balikpapan di Bekasi dan untuk gol Sergio van Dijk saat kalah 1-2 dari Mitra Kukar di Tenggarong.
Dengan total tiga umpan, Robertino sudah sejajar dengan playmaker-playmaker ISC seperti Erick Weeks (Madura United/3 umpan), Firman Utina (Sriwijaya FC/3 umpan), Esteban Vizcarra (Arema Cronus/4 umpan), atau Khairallah Abdelkbir (Bhayangkara FC/4 umpan). Teka-tekinya, siapa yang akan bisa memanfaatkan servis Robertino setelah van Dijk dan Zulham dipastikan menghilang dari lini depan Persib akhir pekan ini?