I Made Wiryawan - Foto Simamuang@com
www.maungbandung.com - Strategi bermain defensif alias bertahan berpotensi menjadi kebiasaan Persib Bandung saat menghadapi lawan-lawan berat di Liga 1.
Apalagi, Pelatih Persib Djanur sudah menegaskan, dia tidak peduli penilaian minor akan permainan timnya yang lebih sering bertahan ketimbang menyerang.
Asalkan dapat meraih poin kemenangan, Djanur tak peduli dengan ketidakpuaasan pihak-pihak yang memvonis timnya bermain buruk dan hanya mengandalkan keberuntungan.
Hingga laga pekan ke-5 Liga 1, eksistensi Persib di papan atas klasemen menampilkan dua wajah bertolak belakang. Sisi baiknya, Persib adalah penguasa puncak klasemen. Namun, fakta yang memprihatinkan, posisi puncak klasemen itu tidak menggambarkan kedigdayaan performa Maung Bandung.
Belum terkalahkan pada 5 laga dengan hiasan 3 kemenangan beruntun, Persib nyatanya bercokol sebagai tim yang paling banyak dijajah oleh serangan para lawannya.
Status tim yang paling banyak diserang itu ditegaskan oleh statistik. Maung Bandung menjadi tim yang paling banyak melakukan penyelamatan atas gawangnya atau dengan kata lain merupakan tim yang paling sering dicecar lawan.
Selain upaya mengeblok tembakan lawan 16 kali, total aksi penyelamatan yang dilakukan oleh penjaga gawang Persib dalam 4 pertandingan mencapai 31 kali. Angka itu adalah yang tertinggi di antara kontestan Liga 1.
Dari total 31 penyelamatan atas ancaman ke gawang Persib itu, 16 di antaranya dilakukan oleh penjaga gawang I Made Wirawan yakni pada laga kontra Arema FC, PS TNI, dan Sriwijaya FC. Sementara itu, sisanya 15 kali dilakukan oleh Muhammad Natshir hanya dalam 2 pertandingan, yakni saat menangkal gelombang gempuran Persegres Gresik United pada laga pekan ke-4 dan Persipura Jayapura pada pekan ke-5.
Dari catatan Berita Persib Terbaru, Total jumlah aksi penyelamatan tersebut menempatkan I Made Wirawan dan Muhammad Natshir pada jajaran kiper yang dengan aksi penyelamatan terbanyak.
Karakter pragmatis Persib saat ini boleh jadi tidak disukai kalangan bobotoh yang menggemari permainan menyerang dan menghibur. Namun, untuk melakoni pertandingan pekan ke-6, permainan defensif dengan kedisiplinan tinggi merupakan bekal bermanfaat. Pasalnya, Persib harus melawat ke Stadion H Agus Salim untuk menantang tuan rumah, Semen Padang.
