www.maungbandung.com - Pelatih PERSIB Coach Djanur akhirnya buka suara tentang adanya masalah seputar kedisiplinan skuad maung bandung di dalam mengaplikasikan strategi dan arahannya di atas lapangan ketika persib bertanding.
BERITA PERSIB mencatat, hal itu tidak lepas dari beberapa pemainnya yang melanggar tentang permintaan-permintaan atau instruksi dirinya saat berlangsung beberapa laga kebelakang di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Hot News : Vlado Marah Hingga Djanur Beri Teguran Keras Samsul Arif !!
Menurutnya, Dalam sebuah pertandingan, sudah menjadi rutinitas setiap klub profesional melakukan brifing sebelum bertanding. Disanalah komunikasi dasar antara pelatih dan pemain disampaikan.
Semua hal mengenai taktik, unek-unek, sekaligus tugas pemain mengenai tugas mengawal pemain lawan, pengambilan free kick, corner kick, trow in, bahkan penalty kick. Setiap pemain dan pelatih sudah saling menyepakatinya.
Namun, yang terjadi di beberapa laga, beberapa pemain kerap melanggar hal tersebut. Terakhir saat algojo utama penalti Vladimir Vujovic diserahkan kepada Samsul Arif pada laga melawan Barito Putra, menyebabkan Persib gagal mengakhir laga dengan skor telak 3-0.
“Pasti ada evaluasi kedepan perlu saya sampaikan bahwa di dalam brifing semua order (permintaan) saya disampaikan kepada pemain. Termasuk penunjukan ketika terjadi tendangan bebas, di sini siapa ! di situ siapa ! termasuk penalti, sudah jelas saya tunjuk sudah ada,” seru Jajang.
Janur sapaan akrab Jajang akan kembali mengevaluasi anak-anak asuhannya soal kedisiplinan yang terlihat sepele namun akan berdampak besar. Apalagi saat sang pemain gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna. Terlebih lagi berbeda situasinya jikalau tim dalam keadaan tertinggal atau masih bermain imbang.
“Mungkin kejadiannya seperti kemarin, Samsul misalnya, karena dia belum lama dengan saya, dia coba melanggar dan perlu saya peringatkan, sehingga Vlado (Vladimir) terlihat kecewa, dan Samsul tahu Vlado kecewa dan agak marah, kondisi itu buat dia tidak nyaman, itu yang saya tidak ingin terjadi di tim,” beber Janur.
Bagi pelatih PERSIB BANDUNG berusia 58 tahun itu, hal demikian adalah menyangkut soal kedisiplinan yang harus dimengerti oleh setiap pemain. Tujuannya adalah tidak lain untuk menjaga kondusifitas tim dan hubungan antar pemain.
“Ada order dalam briefing itu sudah jelas, enggak ada yang mealanggar sejauh saya melatih. Kejadian seperti itu bisa jadi masalah dan akan saya evaluasi untuk memperingatkan kembali, karena itu berkaitan dengan indisipliner buat saya,” tegas Janur.